Bisa jadi ini alasan karirmu kurang lancar
postingan pertama saya
1. Saat saya masih sekolah saya anggap cita-cita bukanlah sesuatu yang benar benar harus di capai saya fikir cita cita yang penting terdengar keren, masalah bagaimana mewujudkannya itu belakangan karena cita cita bisa berubah seiring minat terhadap sesuatu. Nah itu salah besar, cita cita mungkin sepele pertanyaan yang kita dengar sejak kita masih di bangku taman kanak-kanak, namun cita cita merupakan pondasi yang utama yang menentukan setiap langkah yang mau kita ambil kedepannya.
2. Alasan kedua, karena saya tidak pernah memiliki cita-cita yang serius akhirnya saya terombang ambing dan setelah saya kelas tiga SMP saya memilih sekolah sekolah menengah atas dengan hanya bermodalkan ikut arus, saat saya SMP saya bukan siswi yang pintar sekali atau bodoh sekali saya masih diatas rata-rata, nilai UN saya masih lumayan untuk saya bisa masuk ke sekolah dengan predikat yang baik, namun saya memilih masuk SMK, ya SMK bukan sekolah yang buruk hanya saja saya tidak bijak dalam menggambil jurusan apa yang saya mau. Saat awal saya memilih masuk SMK saya memutuskan untuk masuk multimedia karena cita cita dadakan saya yang ingin menjadi animator, saya punya sedikit keahlian menggambar tapi bukan seorang yang bisa menggambar dengan stabil.
Saat itu sistem masuk sekolah yang saya ingat adalah per gelombang, jurusan multimedia merupakan jurusan yang sangat di minati saat itu karena yang memiliki cita-cita dadakan menjadi animator, photografer, dll sangat banyak. Hari pertama gelombang pertama nama saya masih aman berada di peringkat tengah, namun saat hari kedua nama saya sudah terhempas dari daftar, saya terdepak dengan siswa yang memiliki nilai UN lebih baik dari saya, otomatis saya berada di pilihan kedua sekolah yang saya masukan dalam daftar, ini pun suatu kesalahan, saya memilih sekolah mana yang saya mau daftarkan secara asal dan ya sudah ikuti saja arusnya, dengan stupidnya saya masukan semua jurusan yang ada di sekolah yang sama kedalam daftar saya. Saya tidak melakukan research terlebih dahulu saat membuat daftar sekolah, Boro-boro membuat penelitian saya malas dan menganggap sepele setiap hal. Akhirnya saya terdampar di jurusan yang saya tidak mau dan tidak pernah terpikirkan sama sekali. Saya sedih namun ya sudah jalani saja karena stupid dan tidak memikirkan apa dampak kedepannya.
3. Setelah saya lulus SMK saya yang tidak belajar dari penggalaman, saya memilih jurusan kuliah dengan dadakan. Akhirnya saya masuk jurusan management dengan konsentrasi keuangan, jurusan yang saya tidak bayangkan sebelumnya. Saya berkuliah di kampus swasta walau saya tidak tau apakah ini hoki karena saat semester empat kampus saya resmi menjadi kampus negeri sehingga saya lulus dari kampur negeri, ya saya bersyukur untuk hal ini.
4. Setelah saya lulus kuliah Puji Tuhan sebelum saya wisuda saya diterima bekerja di sebuah perusahaan EPMC (Engineering Procurement Management Construction) bergengsi di daerah Bintaro saya merasa semua lancar tidak ada penyesalan semua baik, saya menjadi staff document control untuk piping discipline untuk project besar yaitu LNG project yang berada di Papua. Suatu kebanggaan besar bagi saya. Saya tau bahwa pekerjaan ini tidak memiliki background yang cocok dengan education background saya, namun lagi saya sepelekan.
Setahun sembilan bulan saya bekerja untuk project ini dan tiba waktunya untuk mencari pekerjaan baru karena project di kantor sudah selesai dan dimulai project pembanggunan di Papua. lagi saya bersyukur karena saya diterima bekerja di perusahaan yang berlokasi di Kuala Lumpur. Tapi seperti mengulang kisah lama role saya saat itu tidak cocok dengan education background saya maupun job experience saya sebelumnya. Setahun berlalu dan saya memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja dengan keputusan mentah yaitu saya percaya diri akan segera mendapatkan pekerjaan di tanah air segera setelah saya resign. Namun semua tidak lah seperti yang saya imajinasikan saya masih menganggur setelah empat bulan dan sejak saat itu saya menyadari semuanya.
nahh setelah perjalanan saya yang panjang jadilah poin poin penting yang dapat dipelajari buat kamu semua yang masih belum terlanjur seperti saya.
1. Kalian harus punya cita-cita agar tidak salah memilih langkah, dan tidak salah memilih sekolah kalian harus punya rencana masa depan yang matang bukan dadakan.
2. Kalian harus memilih jurusan sekolah yang sesuai dengan cita-cita dan minat kalian, buat daftar sekolah secara matang dan buat plan cadangan.
3. Kuliah merupakan hal yang penting sekali, jangan asal masuk kuliah yang penting sarjana, itu salah lakukan penelitian dengan sangat cermat, kuliah bukan hanya memakan banyak umur tapi juga uang orangtua kalian.
4. Carilah pekerjaan yang sesuai dengan background education kamu, jangan tergiur gaji besar tidak apa apa gaji yang kecil namun sesuai, karena semakin kamu mendalami suatu ilmu nilai kamu kedepannya akan semakin mahal dan kemungkinannya kecil kamu sulit mendapat pekerjaan karena kamu terhitung experienced. Jangan seperti saya yang kutu loncat yang penting gaji besar karena yang terjadi saya tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk setiap bidang, dan saat saya mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan saya, saya tidak lolos karena kurang berpenggalaman atau penggalaman yang saya punya tidak memenuhi requirement yang diminta.
Untuk adik adik yang membanca tulisan saya, coba dibaca dan dipahami kalau sekarang posisi kalian sama seperti saya di masa lalu yang masa bodo, tulisan ini sanggat tepat buat kalian, ayo bangun jangan malas masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri. Buat sobat yang sekarang ada di posisi yang sama seperti saya karena kebodohan di masa lalu, jangan berkecil hati kita pasti bisa berdiri lagi. Karena itu saya mencoba menulis sekarang karena saya memilih bangkit dari pada saya terpuruk dengan kesalahan masa lalu. Ayo kita bangkit kita gali potensi kita, kita pasti bisa kita hanya harus memulai.
Komentar
Posting Komentar